Sunday, July 10, 2011

Jejak Langkah Paroki St. Yosef Pekerja Juata

0 comments
Paroki St. Yosef Pekerja Juata beralamatkan di Jl. Aki Pingka Rt. 02 Juata Permai- Tarakan. Secara administratif, paroki St. Yosef Pekerja mencakup 3 kabupaten yakni Tarakan, Bulungan dan Tana Tidung. Paroki ini terdiri memiliki 3 stasi, yang tersebar di 3 kabupaten tersebut yakni stasi st Ambrosius Juata Laut, Stasi st Eugenius Tana Lia (Tana Tidung), stasi Renya Rosari Bunyu (Bulungan) dan sarana transportasi untuk menjangkau wilayah ini dengan menggunakan sarana transportasi air dan darat. Untuk wilayah sekitar pusat Paroki terdiri dari 5 lingkungan dan 14 basis. Paroki ini baru berusia 6 bulan terhitung sejak diresmikannya sebagai paroki pada tanggal 10 Juli 2011 oleh Mgr.Yustinus Harjosusanto MSF.

Sekilas Sejarah

Kilas balik sejarah paroki st yosef pekerja juata tidak dapat dipisahkan dari perjalanan panjang sejarah paroki sta Maria Imakulata Tarakan khususnya dalam pembentukan beberapa wilayah/stasi yang kini bergabung menjadi satu paroki ini. Oleh karena itu kami merangkum kisah sejarah dari wilayah/stasi tersebut secara singkat untuk memudakan membaca sejarah paroki yang masih belia ini.

St. Yosef Juata permai

Pada mulanya umat di wilayah ini adalah karyawan perusahaan Kayu Intraca. Sejak tahun 1994 dibentuklah lingkungan dengan nama st yohanes dengan 2 basis yakni basis Alfa dan Omega. Karena lingkungan ini berada di sekitar area perusahan intraca maka kegiatan liturgy(ibadat/misa) menggunakan gedung gereja milik perusahaan (ekumene). Selanjutnya berkat usaha P. Antonio Bocci OMI, dibelilah tanah di daerah juata permai (gereja sekarang) pada tahun 1994 dan mulai dibangun gedung gereja yang baru dimana diresmikan pada tanggal 08 September 2002 oleh walikota Tarakan. Perkembngan umat semakin pesat, jumlah lingkungan dan basis semakin bertambah hingga per juli 2011 terdapat 5 lingkungan yakni St Katarina yang terdiri dari 3 basis yaitu: st Fransiskus, sta. bernadeta dan sta Klara. Lingkungan Vinsensius terdiri dari 4 basis yaitu: st Antonius, st. mikael, sta. Getrudis dan st. Stefanus. Lingkungan st. Yohanes terdiri dari 2 basis yakni st Anna dan st, Eugenius. Lingkungan St Benediktus terdiri dari 3 basis yakni sta.teresia, st Petrus dan st Matius. Lingkungan st Andreas Persemaian yang terdiri dari 2 basis yaitu st. Rafael dan Antonius. Setiap basis terdiri dari  +/- 15 KK. Berkarya juga para sr CIY dengan karya pendidikan; TKK pada tahun 2000 dan mulai SD pada tahun 2002.

St. Ambrosius Juata Laut

Stasi St Ambrosius Juata laut terletak di Jl.Pangeran Aji Iskandar, Rt 04 Juata Laut-Tarakan  Utara. Awal mula berdirinya stasi ini tidak lepas dari peran beberapa tokoh umat yang antara lain Bpk Paulus Boli Boliona, Ignatius Prayitno, Agustinus Suban dan beberapa tokoh umat lain yang pada saat itu sekitar 10 KK. Pada tanggal 06 Juni 1982 didirikan gereja dan  pada tanggal 6 juni 1985, diresmikan sebagai stasi dari paroki Maria Imakulata Tarakan oleh P. Karlo Bertolini Yalai OMI. Pertambahan umat semakin bertambah dan kini jumlah umat adalah 40 KK dengan 350 jiwa. Stasi ini terdiri atas 2 basis yakni st. Andreas dan st. Monika. Kelompok kategorial yang berkembang di stasi ini adalah Legio Maria, WK, OMK, SEKAMI dan Bapak-bapak Katolik. Semakin bertambahnya umat sementara gedung gereja tidak lagi menampung umat maka sejak 25 April 2011 mulai dibangun gedung gereja yang baru dan hingga sekarang masih dalam proses penyelesaian.

St. Renya Rosari Bunyu

Awal mula stasi st Renya Rosary Bunyu sejak hadirnya perusahaan BPM (Batavia Petrolium Maskapai) dimana beberapa karyawannya yang beragama Katolik memulai doa bersama dari rumah ke rumah. Pada tahun 1949 mereka sepakat mendirikan gereja di bunyu. Atas ijin camat Tarakan saat itu, Bpk Lili Pali dimulailah pembangunan gereja yang  dikerjakan oleh perusahan BPM (CV Hamlam). Selama tahun – tahun awal sampai era 80-an, para pastor pun mengunjungi Bunyu setiap 7 bulan sekali diantaranya P. Jakobus Maria Kusters MSF, Adrianus van Deudekom MSF, Jacobus Slangen MSF, Antonius van de Graaf MSF, Raymundus Suyono MSF dan sejak 1977 ketika paroki Tarakan diserahkan ke kongregasi OMI, mulailah kunjungan secara rutin para pastor OMI seperti P Karlo Bertolini OMI, Mario Bertoli, Antonio Bocci OMI, Dino Tessari OMI. Dan jumlah umat pada tahun awalnya sekitar 20 KK berkembang dengan pesat di tahun 80-an yang mencapai 50 KK. Perlu dicatat bahwa pada tahun 1962 gedung gereja yang dibangun tahun 1949 tidak dapat digunakan lagi (rebah) maka sejak tahun 1963 kegiatan doa/ibadat dilaksanakan di gereja ekumene yang dibangun oleh perusahaan PN Pertamin yang menggantikan BPM. Tahun 1977 di bulan oktober dimulai pembangunan kembali gereja katolik yang dimotori oleh Y.H Suyitno. Tahun 1996 digerakan oleh P.Dino Tessari OMI, gereja lama mulai di pugar kembali dan diresmikan oleh bupati Bulungan R.A. Bessing dan diberkati oleh Mgr. Sului Florentinus MSF pada tanggal 5 Oktober 1996. Di tahun 1998 tepatnya tanggal 7 Maret diberkati juga Gua Maria Renya Rosari oleh Mgr Sului MSF. Semangat hidup menggereja umat berkembang dengan subur dan jumlah umat pun semakin bertambah. Pada tahun yubelium 2000 dibangun monumen Yesus Penyelamat Dunia dan Menara lonceng gereja yang diberkati oleh Mgr. Sului MSF pada tanggal 30 Mei 2000. Hingga kini stasi Bunyu memiliki 4 basis yakni basis Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dengan jumlah umat 70 KK.

 

St. Eugenius Tana Lia

Stasi ini umumnya adalah warga transmigrasi dari Maumere - Flores yang terletak di kecamatan Tana Lia kabupaten Tanah Tidung yang sebelumnya adalah bagian dari kabupaten Bulungan. Bermulanya stasi ini yakni datangnya kelompok transmigran pada tanggal 20 Desember 2004 sebanyak 25 KK. Pada tahun 2005 mereka mendapat kunjungan dari seorang katekis dari Tarakan menyusul kunjungan perdana P. Bono OMI di tahun yang sama. Setahun kemudian didirikan gereja dengan nama pelindung st Eugenius, dan terbentuklah stasi dengan ketua Bp. Geradus Rabu dan bendahara ibu Maria Bunga. Hingga saat ini jumlah umat di stasi ini adalah 90 jiwa yang terdiri dari orang Dewasa 56 jiwa, remaja dan anak-anak 20 jiwa serta balita 14 jiwa.


Menjadi Paroki

Tanggal 10 Juli 2011 merupakan tonggak sejarah berdirinya paroki St. Yosef Pekerja Juata. Pada tanggal inilah Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF meresmikan berdirinya paroki dan karya penggembalaan paroki ini diserahkan kepada Konggregasi Misionaris Keluarga Kudus (MSF), dan karya itu sekarang ini dilayani oleh 3 imam yakni P. Emanuel Nuwa MSF, P.Marselinus Moi MSF dan P. Albertus Fery Asmarajanti MSF. Kehadiran para suster CIY di paroki ini juga semakin memperkaya dalam menghidupkan karya di paroki ini. Para suster yang sekarang berkarya adalah Sr. Yustin CIY sebagai kepala biara juga kepala sekolah TKK, sr Valensia CIY sebagai kepala sekolah SD dan sr. Flori CIY berkarya di BP Efata. Hingga +/- 6 bulan ini belum terbentuk DPP tetapi masih menggunakan Dewan stasi sebelumnya. Sebagai paroki yang baru banyak hal yang harus dibenahi baik segi fisik maupun kehidupan menggereja umat. Suatu keyakinan bahwa paroki akan berkembang pesat karena didorong oleh semangat umat yang luar biasa partisipasinya dalam hidup menggereja di paroki ini. Sebuah harapan, semoga paroki ini semakin mampu mengembangkan kehidupan iman umat yang searah dengan kebijakan pastoral Keuskupan Tanjung Selor. Mari melangkah bersama!!!!!!!   (Marcel Moi MSF : dari berbagai sumber)

Comments

0 comments to "Jejak Langkah Paroki St. Yosef Pekerja Juata"

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com